Pudar
Andai tak juga ku dapati nanti
Hati ini telah tak lagi peduli
Harap yang ku himpun saat kau jauh
Takkan lagi mampu ku rengkuh
Ketika sepi hanya sendiri
Mencoba menghempas sesak
Ketika bayang dan rindu menghampiri
Bahkan hati tak mampu berontak
Masih ku genggam kenangan
Masih ku ingat senyuman
Masih terngiang janji
Masih lelah juga hati ini
Menanti, menanti…
(Depok, 22 Oktober 2008)
Galau
Biar beriring lalui mimpi
Kenangan segala tersembunyi
Tersembunyi di balik hati
Satu nama mengusik janji
Ingatan terperih pada segala kata
Bayangan jua semburat terpendar
Dalam sepi
Rinduku tak beraturan
Mengejar derita-derita berloncatan
Langkah terhenti di ujung pencarian
Ketika tak mampu ku bawa semua angan
Semua angan…
(Depok, 06 Desember 2008)
Di Tepi Hati
Harusnya tak kau urai
Semua kata yang pernah terucap
Kini nyata hanya siksa
Bayangmu ku hujam di dasar jiwa
Sungguh aku lelah
Dan kau harus pergi!
Pergi, jauh…
(Depok, 06 Desember 2008)
Racun
Terasa berlawanan
Antara hati dan laku
Bisakah halau segala kecamuk ini?
Ingin sekali teriak benci
Biar impas seluruh sesakku
Tapi tak tertuang…
Mengingatmu saat tertawa
Bangkitkan rindu yang tlah beku
Tapi mengenalmu saat tlah terlambat
Membuat semua kenangan itu terasa pahit
Hingga cinta ini berubah…
Benci!
(Depok, 29 Juni 2008)
bguz. cara membacanya perlu benar2 di hayati nech............. biar jd terharu. hebat dech mbak" good very good
BalasHapusthanx. :)
BalasHapusririh: cyee yg dah punya blog.... priqitieww.. :)
BalasHapus